Master Tarno & Raden |
Sutarno atau yang lebih dikenal dengan panggilan Pak Tarno atau Master Tarno adalah seorang biasa yang akhirnya dianugerahi gelar sebagai Master of traditional Magic oleh Deddy Corbuzier dalam acara pencarian bakat pesulap The Master.
Walaupun ia tidak memenangkan kompetisi itu, tetapi ia dikenal
sebagai pesulap yang rendah hati, sederhana dan mempunyai motto hidup,
bekerjalah dengan hati.
Pak Tarno kecil sudah ditinggal oleh orang tuanya sejak ia kecil hingga ia diasuh oleh sebuah keluarga kecil. Hal itu membuat
ia tidak mendapatkan pendidikan. Kondisi yang serba terbatas membuat ia mempelajari sulap untuk mendapatkan uang. Dari sejak kecil ia sudah bermain sulap dengan mantra yang kini identik dengan Pak Tarno 'Prok.prok prok'.
Sebelum dikenal banyak orang, Pak Tarno hanyalah pesulap biasa dengan alat-alat sulap yang sederhana yang men'jajakan'
sulapnya dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pendapatan pas-pasan. Kini, dengan ketenaran yang ia punyai, ia dikabarkan
menjalin hubungan dengan seorang pramugari muda.
KARIR
Mengawali karir di dunia sulap sederhana yang hanya bermodalkan alat-alat yang ia buat dengan tangannya sendiri. Pak Tarno mencoba peruntungan untuk merantau ke Jakarta dan mengikuti acara pencarian pesulap di salah satu stasiun televisi, The Master. Dalam acara itu ia tetap menggunakan dan memainkan permainan sulap sederhana yang hingga membuat Deddy Corbuzier, salah satu juri sari acara tersebut memberikan penghargaan sebagai The Master of Traditional Magic.
Ketenaran mendadak menghampiri hidup Pak Tarno. Dihadiahi sebuah rumah oleh stasiun televisi tempat acara pencarian bakat pesulap itu, Pak Tarno tetap hidup dalam kesahajaan dan kesederhanaannya.
Jika sebelumnya ia hanya pesulap biasa, kini ia menjadi pesulap yang juga sering tampil di berbagai acara di televisi. Acara
musik seperti Dahsyat pun pernah menjadikan Pak Tarno sebagai bintang tamu.
Kini, Pak Tarno tetap menjadi panutan bagi pesulap muda dan profesional lainnya. Nilai kesederhanaan dan rendah hati yang
menjadikan ia teladan di bidangnya. Ia pun mulai ingin mencoba dunia tarik suara. Ia mengaku ingin memperbanyak usaha dan karir agar nanti bisa istirahat di masa tuanya.
PENGHARGAAN
Pak Tarno kecil sudah ditinggal oleh orang tuanya sejak ia kecil hingga ia diasuh oleh sebuah keluarga kecil. Hal itu membuat
ia tidak mendapatkan pendidikan. Kondisi yang serba terbatas membuat ia mempelajari sulap untuk mendapatkan uang. Dari sejak kecil ia sudah bermain sulap dengan mantra yang kini identik dengan Pak Tarno 'Prok.prok prok'.
Sebelum dikenal banyak orang, Pak Tarno hanyalah pesulap biasa dengan alat-alat sulap yang sederhana yang men'jajakan'
sulapnya dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pendapatan pas-pasan. Kini, dengan ketenaran yang ia punyai, ia dikabarkan
menjalin hubungan dengan seorang pramugari muda.
KARIR
Mengawali karir di dunia sulap sederhana yang hanya bermodalkan alat-alat yang ia buat dengan tangannya sendiri. Pak Tarno mencoba peruntungan untuk merantau ke Jakarta dan mengikuti acara pencarian pesulap di salah satu stasiun televisi, The Master. Dalam acara itu ia tetap menggunakan dan memainkan permainan sulap sederhana yang hingga membuat Deddy Corbuzier, salah satu juri sari acara tersebut memberikan penghargaan sebagai The Master of Traditional Magic.
Ketenaran mendadak menghampiri hidup Pak Tarno. Dihadiahi sebuah rumah oleh stasiun televisi tempat acara pencarian bakat pesulap itu, Pak Tarno tetap hidup dalam kesahajaan dan kesederhanaannya.
Jika sebelumnya ia hanya pesulap biasa, kini ia menjadi pesulap yang juga sering tampil di berbagai acara di televisi. Acara
musik seperti Dahsyat pun pernah menjadikan Pak Tarno sebagai bintang tamu.
Kini, Pak Tarno tetap menjadi panutan bagi pesulap muda dan profesional lainnya. Nilai kesederhanaan dan rendah hati yang
menjadikan ia teladan di bidangnya. Ia pun mulai ingin mencoba dunia tarik suara. Ia mengaku ingin memperbanyak usaha dan karir agar nanti bisa istirahat di masa tuanya.
PENGHARGAAN
The Master of Traditional Magic oleh The Master Indonesia
Mengawali karir di dunia sulap sederhana yang hanya bermodalkan alat-alat yang ia buat dengan tangannya sendiri. Pak Tarno
mencoba peruntungan untuk merantau ke Jakarta dan mengikuti acara
pencarian pesulap di salah satu stasiun televisi, The Master. Dalam
acara itu ia tetap menggunakan dan memainkan permainan sulap sederhana
yang hingga membuat Deddy Corbuzier, salah satu juri sari acara tersebut memberikan penghargaan sebagai The Master of Traditional Magic.
Ketenaran mendadak menghampiri hidup Pak Tarno. Dihadiahi sebuah rumah oleh stasiun televisi tempat acara pencarian bakat pesulap itu, Pak Tarno tetap hidup dalam kesahajaan dan kesederhanaannya.
Jika sebelumnya ia hanya pesulap biasa, kini ia menjadi pesulap yang juga sering tampil di berbagai acara di televisi. Acara
musik seperti Dahsyat pun pernah menjadikan Pak Tarno sebagai bintang tamu.
Kini, Pak Tarno tetap menjadi panutan bagi pesulap muda dan profesional lainnya. Nilai kesederhanaan dan rendah hati yang
menjadikan ia teladan di bidangnya. Ia pun mulai ingin mencoba dunia tarik suara. Ia mengaku ingin memperbanyak usaha dan karir agar nanti bisa istirahat di masa tuanya.
PENGHARGAAN
Ketenaran mendadak menghampiri hidup Pak Tarno. Dihadiahi sebuah rumah oleh stasiun televisi tempat acara pencarian bakat pesulap itu, Pak Tarno tetap hidup dalam kesahajaan dan kesederhanaannya.
Jika sebelumnya ia hanya pesulap biasa, kini ia menjadi pesulap yang juga sering tampil di berbagai acara di televisi. Acara
musik seperti Dahsyat pun pernah menjadikan Pak Tarno sebagai bintang tamu.
Kini, Pak Tarno tetap menjadi panutan bagi pesulap muda dan profesional lainnya. Nilai kesederhanaan dan rendah hati yang
menjadikan ia teladan di bidangnya. Ia pun mulai ingin mencoba dunia tarik suara. Ia mengaku ingin memperbanyak usaha dan karir agar nanti bisa istirahat di masa tuanya.
PENGHARGAAN
The Master of Traditional Magic oleh The Master Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar